KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TK CENDANA RUMBAI
Taman Kanak-kanak Cendana Rumbai mulai tahun 2016 telah melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum Tahun 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini disusun sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak didik, karakterik satuan pendidikan, budaya serta lingkungan daerah setempat. Dengan demikian, pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan seseorang. Pendidikan dapat berhasil, apabila didukung oleh berbagai aspek. Salah satunya adalah kurikulum. Pada PAUD/ TK, kurikulum disesuaikan dengan potensi, kebutuhan dan minat anak, karena setiap anak memiliki potensi, bakat, minat dan kecerdasan yang berbeda-beda. PAUD/ TK perlu menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi yang dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran atau luar pembelajaran (ekstrakurikuler).
Beberapa kegiatan ekstrakulikuler TK Cendana Rumbai memiliki nuansa seni yang dapat dipilih oleh anak-anak. Dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler yang ada di TK Cendana Rumbai semuanya memiliki manfaat masing-masing yang dapat mendukung kemampuan perkembangan dan kecerdasan anak. Berikut ini adalah beberapa bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kecerdasan anak TK yaitu:
1. Menggambar atau Melukis
Dalam kegiatan ekstrakurikuler menggambar atau melukis ini memiliki manfaat untuk mengembangkan bakat anak terhadap media visual. Menggambar juga termasuk kegiatan yang membantu mengembangkan daya imajinasi anak baik yang dilihat secara langsung maupun dilihat dalam dunia khayalan anak. Dan pastinya dalam menggambar ataupun melukis anak akan mewarnainya disitu anak akan mendapatkan latihan untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya bukan hanya itu anak juga kan belajar tentang perbedaan warna. Disisi lain menggambar dapat menjadi alat komunikasi juga mengekspresikan diri, jika dalam kemampuan berbahasanya masih kurang.
Dan Prakarya atau Ketrampilan
Pada program ini juga memiliki manfaat yang tak kalah menarik dalam mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak, melatih anak untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak selain itu juga anak mendapatkan pengetahuan sebuah proses perubahan yang terjadi dari bahan yang mentah menjadi sebuah benda yang memiliki nilai seni. Dengan membuat sebuah karya anak juga mampu menuangkan gagasan atau ide yang dimilikinya. Anak TK juga dapat dilatih untuk dapat meneglola benda-benda yang sudah tidak layak/bisa dipakai menjadi benda yang dapat/bisa dipakai kembali.
2. Menari
Salah satu pengembangan kecerdasan menurut teori Multiple Intelegensi adalah kecerdasan jasmaniah/ kinestetik. Kecerdasan kinestetik anak bisa tersalur dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, dan salah satunya yaitu tari. Ekstrakurikuler menari ini merupakan ekstrakurikuler yang unik, dimana pada menari ini memungkinkan anak untuk membangun hubungan yang penting antara pikiran dan tubuh, arti kata memungkinkan tubuh untuk memanipulasi obyek dan menciptakan gerakan serta memuat kemampuan dari pada anak untuk secara aktif menggunakan bagian- bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah.
Menari dapat membantu anak untuk mengenal gerakan-gerakan yang menjadi sebuah ekspresi yang didalam gerakan tersebut memiliki sebuah makna yang tersirat dalam tarian tersebut. Kegiatan menari juga mampu mengembangkan kecerdasan kinestetik anak juga komunikasi melalui gerakan dasar. Ekstrakurikuler ini membantu anak mengembangkan kedisiplinan dan kefokusan dalam gerakan-gerakan tarian, tarian juga mampu menambah wawasan tentang kekayaan budaya baik didalam negeri maupun mancanegara.
3. Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung/ Mengenal Konsep Angka dan Huruf)
Dilema tentang membaca, menulis berhitung atau yang sering disebut dengan calistung merupakan masalah klasik yang dirasakan orang tua hampir di semua daerah di Indonesia. Masih banyak orangtua menginginkan anaknya begitu lulus Taman Kanak-kanak (TK) sudah bisa “calistung” (membaca, menulis dan berhitung). Kenyataan bahwa sekolah dasar terutama sekolah negeri masih banyak yang mengharuskan anak TK masuk SD harus sudah dapat calistung.
Disampaikan oleh pakar yang menyatakan bahwa calistung merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap anak sejak anak tersebut belum masuk ke jenjang pendidikan. Dari membaca, anak bisa mengerti huruf, kata, dan kalimat. Dari menulis, anak bisa memiliki kemampuan untuk menuangkan ide dan bahasa melalui tulisan. Sedangkan, dari berhitung, anak bisa memahami konsep-konsep perhitungan dari setiap objek. Semakin cepat seorang anak bisa menguasai calistung, semakin mudah pula untuk menjalani proses pendidikan selanjutnya. Dengan begitu, anak tersebut bisa menjadi anak yang pandai. Sebab, ia bisa lebih mudah memahami setiap pembahasan dan menyelesaikan setiap masalah dalam pembahasan tertentu.
Pembelajaran membaca, menulis, berhitung (calistung), dan bahkan sains kini tidak perlu dianggap tabu bagi anak usia dini. Persoalan terpenting adalah merekonstruksi cara untuk mempelajarinya sehingga anak-anak menganggap kegiatan belajar mereka tak ubahnya seperti bermain dan bahkan memang berbentuk sebuah permainan. Hal ini perlu agar tercipta situasi pembelajaran yang dapat memberi rasa aman, nyaman dan meningkatkan kesiapan anak dalam belajar.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas untuk itu para orangtua jangan takut untuk memasukkan anaknya kedalam ekstrakurikuler yang disukai anak, berdasarkan bakat dan minatnya si anak dan jangan terlalu untuk memaksakan kehendak anak.
JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TK CENDANA RUMBAI
1. SELASA (Pukul: 13.00 s/d 14.00 WIB), CALISTUNG
2. RABU (Pukul: 13.00 s/d 14.00 WIB), MENGGAMBAR dan MELUKIS atau PRAKARYA/ KETRAMPILAN
3. KAMIS (Pukul: 13.00 s/d 14.00 WIB), MENARI
TERIMA KASIH