SISTEM PENILAIAN PERKEMBANGAN ANAK
TK CENDANA RUMBAI
Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anakmelalui pembelajaran dan menginterpretasi informasi tersebut untuk membuat keputusan-keputusan.
Penilaian dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, pengumpulan informasi melalui sejumlah bukti yang menunjukkan pencapaian hasil belajar anak didik, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar anak didik.
Penilaian di Taman Kanak-kanak (TK) dilaksanakan melalui berbagai cara, seperti penilaian hasil kerja anak melalui kumpulan hasil kerja/karya anak(portfolio), penilaian produk, penilaian proyek dan penilaian unjuk kerja (performance) anak didik.
Penilaian tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas secara formal dan informal, atau dilakukan secara khusus. Penilaian dilakukan secara terpadu dengan kegiatan belajar mengajar. Data yang diperoleh guru selama pembelajaran berlangsung dapat dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi atau hasil belajar yang akan dinilai.
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang perkembangan dan pertumbuhan anak di TK. Teknik mengumpulkan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan perkembangan dan pertumbuhan anak berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikatorindikator pencapaian hasil belajar yang memuat berbagai aspek perkembangan. Indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian prosedur.
Teknik Penilaian
1. Unjuk Kerja (Performance)
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan anak dalam melakukan sesuatu, misalnya praktek menyanyi, olah raga, bermain peran, memperagakan seni. Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan aspek –aspek yang diamati agar dapat
dinilai.
Teknik penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan alat atau format instrumen daftar cek atau skala penilaian.
Contoh Penilaian Kinerja Bidang Pengembangan PEMBIASAAN: Pada indikator “Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan kegiatan”.
2. Hasil Karya (Product)
Hasil karya adalah hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Penilaian hasil karya anak tidak diperoleh dari hasil akhir saja tetapi juga proses pembuatannya.
Contoh format penilaian Produk :
Contoh Penilaian Produk Bidang Pengembangan FISIK MOTORIK
Pada indicator “Membuat berbagai bentuk dengan menggunakan plastisin, playdoch, tanah liat”
3. Penilaian Sikap
a. Pengertian
Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki olehseseorang. Sikap dapat dibentuk, sehingga terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau
penilaiannya terhadap sesuatu objek. Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek. Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
b. Teknik Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan observasi perilaku Observasi perilaku Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan harian.
Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian
4. Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi dan hasil percobaan/proses dalam bentuk diskripsi baik berupa gambar atau tulisan sederhana yang dibuat anak. Kumpulan hasil selama satu periode dianalisis/dikaji untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan anak berdasarkan kompetensi/indikator yang telah ditetapkan.
Data berupa hasil karya anak, untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan anak. Penilaian jenis ini akan dapat mendeteksi setiap kemajuan yang diperoleh anak dari waktu ke waktu. Penilain Porto folio dapat digunakan untuk bidang pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar.
5. Penugasan (Project)
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan anak dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
Cara Penilaian
1. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan (Observasi) adalah cara pengumpulan data untuk memperoleh informasi melalui pengamatan langsung terhadap bidang pengembangan pembiasaan (agama, moral, sosial emosional, dan kemandirian) dan bidang pengembangan kemampuan dasar (kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni) yang dilakukan sehari-hari secara terus menerus.
Agar observasi lebih terarah maka diperlukan buku bantu atau kertas catatan yang dikembangkan oleh guru untuk mencatat hal-hal yang dianggap dianggap perlu dan yang dituangkan dalam Satuan Kegiatan Harian (contoh penilaian dalam SKH, lihat lampiran).
2. Catatan Anekdot (Anecdotal Record)
Catatan anekdot adalah catatan tentang sikap dan perilaku anak secara khusus yang terjadi pada anak secara insidental/tiba-tiba atau dalam situasi tertentu.
Kepala Sekolah TK Cendana
Ttd
HERO RACHMAWATI